Minggu, 22 Mei 2016

SEJARAH PANJANG CBGB, New York.

Penampilan "Blank Generation" bukan hanya menjadi atau kelihatan memuakkan, namun yang lebih mendalam adalah ihwal alam bawah sadar. 
-- John Savage, England's Dreaming, 1991"----


New York sekarang sudah tak sama lagi bagi artefak-artefak rock. Kawasan Bowery ditengah kota tak lagi menyediakan sajian musik mengentak. Bar kecil Sin E, tempat Jeff Buckley meniti karier pada awal 1990-an, sudah tutp beberapa tahun yang lalu. Juga, tak ada aksi panggung dari Television, Talking Heads, Patti Smith, Blondie, dan Ramones karena bar CBGB sudah tutup sejak tahun 2005. KAin penutup yang dulu bertuliskan "CBGB OMFUG" kini menjadi "John Varvatos Boutique, Bowery 315".

Ya, bekas CBGB yang terkenal itu telah menjadi sebuah butik mahal yang dioperasikan oleh desainer JOhn Varvatos. Pengelola CBGB terdahulu, Hilly Kristal, gagal membayar sewa kepada sebuah lembaga nirlaba yang mengelola lahan untuk CBGB. LEmbaga tersebut kemudian meminta Kristal untuk pindah dari tempatnya beroperasi. Rupanya Varvatos bisa membayar sew yang lebih mahal kepada lembaga yang menampung gelandangan ini sehingga dia bisa memperoleh hak membuat butik di tempat yang sama.

Untung saja, Varvatos mempunyai niat baik untuk melestarikan warisan CBGB. Dai berteman baik dengan Iggy Pop, pemimpin band The Stooges karena berasal dari daerah yang sama di Detroit, Michigan. Varvatos juga memasang Chris Cornell, eks vokalis Soundgarden dan Audioslave, untuk menjadi bintang iklan pakaian dan rumah modenya. Bahkan, Varvatos mengakui bahwa dia jatuh cinta kepada punk setelah menonton pertunjukan Ramones di CBGB pada 1979.


Varvatos masih membiarkan toilet ditempat itu yang legendaris karena dihiasi grafiti dan coretan spidol. Poster-poster pertunjukan masih ada disalam butik ini. Sebuah panggung kecil didirikan dengan satu set drum dipasang di tengah butik ini. Di dekat pintu masuk dipasang piringan-piringan hitam dari mahakarya punk maupun non-punk, mulai dari Ramones, Tom Verlaine, Captain Beefheart, hingga Grand Funk Railroad. Dibawahnya terdapat rak yang menampung piringan2 hitam untuk dijual. Tidak ada daftar harga disitu.

Akan tetapi, Varvatos bukanlah sosok yang bersemangat punk. Dia adalah desainer sekaligus pengusaha mode yang ternama. Buktinya, butuknya menjual t-shirt RAmones seharga 200 dolar. Ya, Varvatos kini telah mengubah CBGB menjadi komoditas. Tempat lahir punk itu kini menjadi kuburan punk.
Pada satu edisi majalah Rolling Stone yang menjadikan band punk Green Day sebagai cerita sampul, band ini berfoto dengan memakai busana dari butik Varvatios. Vokalis Billy Joe Armstrong mengenakan jaket dan celana panjang bikinan Varvatos yang berharga sekira 500---1.000 dolar. Dia sukses sebagai penghidur yang menjajakan punk rock, musik yang dulu diperkenalkan oleh Ramones di sebuah bar kecil dengan bau kamar kecil di daerah Bowery yang bernama CBGB.


Sejak mendarat di AS, punk memang dimulai dari klub kecil bernama CBGB & OMFUG, kependekan dari "Country, Bluegrass, adn Blue and Other Music For Uplifting Gormandizers". Klub ini didirikan di 315 6th Bowery, New York, pada desember 1973 dan ditutup 15 Oktober 2005. Pendirinya adalah Hilly Kristal. Bar ini sebelumnya bernama "Hilly" dan khusus memainkan musik bluegrass dan blue. Seiring perkembangan zaman, CBGB akhirnya menjadi tempat kelahiran punk di AS. Dan, ada satu aturan khusus yang menjadi wajib dipatuhi band-band yang ingin tampil di CBGB, yaitu orisinalitas musk.

CBGB mulai banyak dikunjung oleh para pecinta musik ketika Marcer Art Center yang terkenal di New York runtuh pada agustus 1973. Pada waktu itu, band-band independen di New York banyak yang segera berimigrasi ke CBGB untuk tampil dihadapan penonton. Tak heran jika CBGB memiliki banyak momen bersejarah dengan tampilnya band-band punk angkatan pertama, seperti Ramones, Mink Deville, Talking Heads, Tuff Darts, The Shirts, The Heartbreakers, The Fkeshtones, dan lainlain.


Pada tahun 1980-an, New York dikuasi kancah hardcore. CBGB menjadikan hri minggu sebagai jadwal unruk acara "Thrash Day" atau "Pertunjukan Siang Hari". Acara ini diisi oleh band-band hardcore lokal, sperti Minor Threat, Gorilla Biscuits, The Cro-Mags, Agnostic Front, Sick Of It All, Reagan Youth, Warzone, dan Youth Of Today. Nama-nama ini memang kerap tampil di panggung CBGB.
Sayangnya, kerap terjadi insiden kekerasaan di CBGB selama pertunjukan musik berlangsung. Hilly Kristal pun akhirnya melarang musik Hardcore dan punk untuk tampil di CBGB. Namun, larangan itu tdk bertahan lama. Band-band hardcore dan punk kembali bisa beraksi disana.

Pada 2005, Komite Residen Bowery menyegel CBGB. Kristal pun mencari jalur hukum dan berusaha untuk memperoleh kembali kulb yang dia dirikan itu, tapi dia tidak berhasil hingga akhirnya CBGB dinyatakan ditutup selamanya..
Semula, Kristal berencana memindahkan CBGB ke Las Vegas. Akan tetapi, dia meninggal sebelum mewujudkan rencana tersebut. Varvatos merombak klub itu menjadi nutik dan membangun kamar mandi yang baru. Kali ini jauh daro citra kotor. Toilet yang sekarang bersih, namun tetap unik. Sayangnya, punk tak lagi tampil disana.

KISAH tetang CBGB merupakan bagian dari fase panjang gerakan kontrakultur anak muda. Artinya, sulit pula untuk memisahkan klub itu dari riwayat nan luar biasa perihal pemberontakan yang dilakukan kaum muda pada dekade 1960-an dan 1970-an di AS. Apalagi, gaung eksistensi CBGB lantas menyebar ke seluruh penjuru dunia dan gerakan punk lantas diakrabi kalangan muda.
Penentangan terhadap situasi sosial-politik yang opresif dan tidak adil memang sudah berlangsung lama. AS pada 1950-an adalah negara yang diskriminatif dan dipenuhi ketidakadilan. Strata sosial terbagi menjadi tiga kelas utama. Pertama, kelas borjuis (Pengusaha, birokrat, dan agamawan) yang cenderung rasis dan menjungjung tinggi semangat supremasi kulit putih. Kedua, kelas teknokrat yang terdiri dari kalangan intelektual dan mahasiswa. Ketiga, kelas pekerja yang terdiri dari buruh-buruh kulit hitam dan putih.


Oke teman-teman begituah cerita panjang sejarah CBGB tempat lahir punk pertama di AS. Sekian:)






Tidak ada komentar:

Posting Komentar